## Sejarah Perjudian: Dari Liubo Kuno hingga Kasino Modern – Sebuah Perjalanan Menarik Sepanjang Zaman
Perjudian. Kata yang mungkin langsung membangkitkan bayangan gemerlap lampu kasino, adrenalin taruhan tinggi, dan roda keberuntungan yang berputar. Namun, jauh sebelum era kasino modern yang megah, praktik perjudian telah berakar dalam sejarah umat manusia, mewarnai perjalanan peradaban selama ribuan tahun. Dari kalangan rakyat biasa hingga bangsawan dan bahkan dewa-dewa dalam mitologi, perjudian telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia lintas budaya dan zaman. Mari kita telusuri jejak sejarahnya yang panjang dan menarik ini.
**Perjudian di Tiongkok Kuno: Lebih dari 4.000 Tahun Tradisi**
Bukti tertua perjudian mengarah pada Tiongkok kuno, dengan sejarah yang membentang lebih dari 4.000 tahun. Seperti yang dipaparkan dalam presentasi “Cultural History of Chinese Gambling” di NAGS 27th Annual Conference (November 2017), permainan *liubo* merupakan salah satu catatan sejarah awal perjudian. Awalnya, *liubo* lebih dari sekadar permainan untung-untungan. Ini adalah permainan strategi yang kompleks, menuntut kecerdasan, perencanaan, dan manuver cerdik untuk meraih kemenangan. Motivasi pemain lebih tertuju pada kepuasan intelektual dan pemecahan masalah yang rumit, bukan semata-mata keuntungan materi.
Namun, seiring berjalannya waktu, motivasi tersebut bergeser. Keinginan untuk meraih keuntungan finansial semakin dominan. Permainan yang lebih cepat dan memacu adrenalin, seperti *ma diu* dan *pitch pot*, muncul dan semakin populer, menandai pergeseran signifikan dalam budaya perjudian Tiongkok. Di era awal Dinasti Han (202 SM – 220 M), bahkan tercatat adanya *kickball*, sebuah bentuk perjudian sepak bola di mana penonton dapat memasang taruhan pada hasil pertandingan. Praktik perjudian pun semakin meluas ke berbagai lapisan masyarakat, mencapai puncaknya selama Dinasti Yuan (1271-1368 M), merambah pedesaan dengan permainan yang melibatkan hewan dan serangga, seperti sabung ayam yang terkenal hingga saat ini.
**Jejak Perjudian di Mesir Kuno dan Yunani**
Jejak perjudian juga ditemukan di peradaban kuno lainnya. Di Mesir, artefak-artefak perjudian memberikan bukti kuat tentang praktik ini. Penggalian arkeologi telah menemukan dadu yang terbuat dari gading gajah di Thebes, serta permainan papan serupa catur yang dikenal sebagai *senet*. Lebih mengesankan lagi, penemuan papirus (kertas dari tanaman air) yang diperkirakan berasal dari 3.000-4.000 SM menunjukkan adanya undang-undang yang dibuat untuk mengatur dan membatasi perjudian, mengindikasikan betapa meluasnya praktik ini di masyarakat Mesir kuno.
Di Yunani kuno, walaupun beberapa filsuf menentang perjudian keras dan menganggapnya sebagai “wabah”, mitologi Yunani justru menggambarkan beberapa dewa yang gemar berjudi. Hermes, utusan para dewa, Pan, dewa alam liar, bahkan Zeus, Poseidon, dan Hades dikisahkan melempar dadu untuk membagi alam semesta. Artefak-artefak juga mengungkap praktik pertaruhan pada perkelahian hewan, serta penggunaan dadu kubus dari tanah liat dalam permainan judi.
**Baccarat dan Roulette: Dari Permainan Bangsawan hingga Kasino Modern**
Perjalanan sejarah perjudian terus berlanjut hingga era modern. Permainan seperti baccarat, yang awalnya merupakan permainan kartu eksklusif kalangan atas dan bangsawan di Italia pada abad ke-15 (menurut Crescent School of Gaming and Bartending), kini menjadi salah satu permainan andalan kasino di seluruh dunia. Kepopulerannya menyebar ke Prancis dan negara-negara lain, menarik perhatian dengan taruhan yang sangat besar, membuat kasino bisa meraup, atau kehilangan, jutaan dolar hanya dalam hitungan jam.
Kemudian ada roulette, yang diciptakan bukan untuk tujuan perjudian semata. Blaise Pascal, seorang ilmuwan terkemuka, awalnya berupaya menciptakan mesin gerak abadi, namun malah menciptakan permainan yang hingga kini tetap populer dan penuh misteri. Jumlah semua angka di roda roulette adalah 666, menarik berbagai interpretasi mistis, meski sebenarnya murni kebetulan matematis.
**Macau, Monte Carlo, dan Las Vegas: Pusat-Pusat Perjudian Modern**
Saat ini, perjudian telah menjadi industri raksasa, dengan kota-kota seperti Macau, Monte Carlo, dan Las Vegas menjadi pusat-pusat perjudian dunia. Macau, misalnya, menurut data Statista dari Lai Lin Thomala, memiliki 41 kasino dan menghasilkan pendapatan kotor 7,61 miliar dolar AS pada tahun 2020. Jutaan orang setiap tahunnya mengunjungi kota-kota ini, mencari keberuntungan dan sensasi dalam dunia perjudian.
Dari permainan strategi kuno hingga kasino modern yang megah, sejarah perjudian membuktikan daya tariknya yang abadi. Meskipun terdapat pro dan kontra yang melekat, perjudian telah dan akan terus menjadi bagian dari sejarah manusia, mencerminkan dinamika sosial, ekonomi, dan budaya sepanjang zaman. Semoga ulasan singkat ini memberikan wawasan yang menarik tentang perjalanan panjang dan rumit dari sejarah perjudian.