## Semarak May Day di Yogyakarta: Ribuan Pekerja Ikuti Jalan Sehat dan Berbagai Lomba Menarik
Peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day yang jatuh setiap tanggal 1 Mei selalu menjadi momentum penting bagi para pekerja di seluruh dunia. Di Kota Yogyakarta, peringatan May Day tahun 2019 (tanggal perlu diperbarui jika ingin digunakan kembali) dirayakan dengan semarak melalui berbagai kegiatan positif dan bermanfaat, jauh dari citra demonstrasi dan orasi yang selama ini melekat. Ribuan pekerja antusias mengikuti jalan sehat yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskop UKM Nakertrans) Kota Yogyakarta. Suasana meriah semakin terasa dengan adanya senam massal, lomba gerak jalan, dan yel-yel yang diikuti oleh berbagai perusahaan di Kota Yogyakarta. Acara ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun kemitraan yang positif antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja.
Kepala Diskop UKM Nakertrans Kota Yogyakarta, Kristina Lusi Irawati, menjelaskan bahwa tujuan utama perayaan May Day tahun ini adalah untuk mengeksplorasi potensi dan kemampuan para pekerja. “Peringatan May Day kali ini bertujuan untuk menjalin kemitraan yang positif antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja atau buruh,” ujar Kristina saat ditemui di Balai Kota Yogyakarta. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa acara tersebut juga dirancang untuk memberikan manfaat bagi seluruh keluarga pekerja dan masyarakat luas, bukan hanya buruh dan pengusaha semata. “Dengan tema ‘May Day Is Family Day’, keluarga buruh dan masyarakat juga dilibatkan secara aktif. Harapannya, semua lapisan masyarakat dapat menikmati rangkaian kegiatan yang telah disiapkan,” imbuhnya.
Konsep ‘May Day Is Family Day’ ini sejalan dengan upaya untuk mengubah persepsi masyarakat yang selama ini menganggap Hari Buruh identik dengan aksi demonstrasi dan unjuk rasa. “Kami ingin menghadirkan tontonan dan hiburan yang bermanfaat bagi pekerja, buruh, dan masyarakat. Kami berupaya untuk menghapus persepsi negatif bahwa Hari Buruh harus selalu diiringi dengan orasi,” tegas Kristina. Untuk mendukung hal ini, berbagai kegiatan menarik dihadirkan, termasuk kegiatan menggambar dan mewarnai yang dirancang khusus untuk anak-anak.
Tidak hanya melibatkan para pekerja, perayaan May Day di Yogyakarta juga memberikan ruang bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari 14 kecamatan di Kota Yogyakarta untuk berpartisipasi. Hal ini sebagai bentuk dukungan dan pemberdayaan UMKM lokal, memberikan kesempatan bagi mereka untuk mempromosikan dan memasarkan produknya kepada ribuan peserta acara.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan May Day yang positif dan produktif ini. Menurutnya, perayaan Hari Buruh Nasional atau May Day merupakan momentum untuk merayakan keberhasilan dan kontribusi para pekerja dan buruh dalam pembangunan ekonomi dan sosial di seluruh dunia. “Melalui kegiatan ‘May Day Is Family Day’, kami berharap para pekerja di Kota Yogyakarta dapat mengekspresikan kebahagiaan dan apresiasi atas kerja keras mereka melalui kegiatan yang positif dan bermanfaat,” ungkap Heroe. Ia juga menekankan pentingnya kesejahteraan buruh dan mengajak perusahaan untuk selalu memperhatikan hak-hak pekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. Komunikasi yang baik antara perusahaan dan pekerja juga sangat penting, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi dan investasi yang pesat di dunia industri.
Dengan penyelenggaraan perayaan May Day yang inovatif dan inklusif ini, Kota Yogyakarta menunjukkan komitmennya dalam membangun hubungan harmonis antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan sejahtera bagi seluruh masyarakat. Perayaan ini menjadi contoh nyata bagaimana Hari Buruh dapat dirayakan dengan cara yang positif, produktif, dan bermanfaat bagi semua pihak.
**Kata kunci:** May Day, Hari Buruh Sedunia, Yogyakarta, Jalan Sehat, Lomba, UMKM, Kesejahteraan Pekerja, Kemitraan, Peringatan Hari Buruh, May Day Is Family Day, Kota Yogyakarta, Diskop UKM Nakertrans.
