## Anggota DPR Joget Usai Sidang Tahunan MPR: Spontanitas atau Kurang Sensif? Pasha Ungu Beri Klarifikasi
Video viral yang memperlihatkan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) berjoget riang usai sidang tahunan MPR tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Aksi spontanitas ini menimbulkan pro dan kontra, khususnya mengingat konteksnya sebagai lembaga legislatif yang seharusnya menjunjung tinggi wibawa dan fokus pada tugasnya. Di tengah euforia tersebut, beberapa anggota DPR justru memilih bersikap lebih tenang, termasuk diantaranya Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau yang lebih dikenal sebagai Pasha Ungu, anggota Komisi VIII DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Pasha Ungu memberikan klarifikasi terkait video viral tersebut. Dalam keterangannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025), Pasha menjelaskan bahwa aksi joget tersebut merupakan murni spontanitas dari para anggota DPR yang tengah bergembira. Kegembiraan tersebut, menurut Pasha, dipicu oleh pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai sukses dalam menjalankan sejumlah program pembangunan nasional.
“Sebenarnya, ini murni spontanitas teman-teman. Suasananya memang penuh kegembiraan setelah mendengarkan pidato Bapak Presiden Prabowo. Beliau dinilai berhasil menjalankan berbagai program penting selama kurang lebih 10 bulan terakhir ini,” ujar Pasha. Lebih lanjut ia menjelaskan, keberhasilan tersebut meliputi berbagai sektor, mulai dari swasembada pangan, penegakan hukum, peningkatan kesejahteraan masyarakat, hingga program makanan bergizi. “Program-program tersebut berjalan on track, dan itu yang membuat teman-teman merasa gembira dan berekspresi seperti itu,” tambahnya.
Pasha menegaskan bahwa aksi joget tersebut dilakukan setelah acara sidang tahunan resmi berakhir. “Setelah kegiatan resmi selesai, ada hiburan dari adik-adik Unhan—kalau saya tidak salah—di lantai 2. Mereka memutar lagu Sajojo atau lagu yang semacam itu. Dari situlah spontanitas itu muncul,” jelas Pasha. Ia menekankan bahwa aksi tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk mengesampingkan tugas dan fungsi para anggota DPR sebagai wakil rakyat.
Menanggapi kekhawatiran sebagian publik mengenai kesensitifan para anggota DPR, Pasha menegaskan bahwa lembaga legislatif tetap peka terhadap kondisi masyarakat dan akan terus bekerja untuk kepentingan rakyat. “Tentu saja DPR tetap sensitif terhadap kondisi masyarakat! Tujuan utama kita adalah membuat Undang-Undang yang terbaik untuk seluruh lapisan masyarakat di semua sektor kehidupan,” tegasnya.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan sejumlah anggota DPR mengikuti irama lagu Gemu Fa Mi Re dengan penuh semangat. Namun, beberapa anggota DPR lainnya, seperti Pasha Ungu dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, memilih untuk tidak ikut berjoget. Perbedaan sikap ini semakin menambah dinamika perbincangan publik terkait kesesuaian perilaku anggota DPR dengan citra dan tugasnya sebagai wakil rakyat.
Kejadian ini menjadi perdebatan publik yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Apakah tindakan tersebut dapat dimaklumi sebagai ekspresi kegembiraan yang spontan, atau justru dinilai kurang sensitif dan tidak mencerminkan wibawa lembaga legislatif? Pertanyaan tersebut masih menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial dan menuntut refleksi lebih mendalam dari semua pihak.
**Keywords:** Pasha Ungu, DPR RI, Sidang Tahunan MPR, Video Viral, Joget, Prabowo Subianto, Gemu Fa Mi Re, Spontanitas, Politik Indonesia, Wakil Rakyat, Lembaga Legislatif.