Posted in

Hasil BRI Super League: PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung – Drama Penalti, Skor Berakhir 1-1

Hasil BRI Super League: PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung – Drama Penalti, Skor Berakhir 1-1

Bantul – Pertandingan pekan ketiga BRI Super League 2025/2026 menghadirkan drama menegangkan saat PSIM Yogyakarta menjamu juara bertahan Persib Bandung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (24/8/2025). Pertarungan kedua tim berjalan ketat, disertai kegagalan eksekusi penalti, sehingga pertandingan ditutup dengan skor imbang 1-1

Gol PSIM dicetak oleh Ze Valente melalui titik putih pada menit ke-64, sementara Persib berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan David da Silva di menit ke-78. Sorotan utama laga ini bukan gol semata, tetapi dua kali kegagalan Persib mengeksekusi penalti yang membuat kemenangan hilang.

Babak Pertama: Persib Dominan, PSIM Bertahan Rapi

Sejak peluit awal ditiup wasit, Persib tampil agresif. Bojan Hodak memilih strategi ofensif dengan menempatkan David da Silva, Ciro Alves, dan Febri Hariyadi sebagai trio penyerang. Dukungan lini tengah diberikan oleh Marc Klok dan Dedi Kusnandar yang menguasai bola dengan distribusi akurat.

PSIM Yogyakarta, yang tampil di hadapan publik sendiri, mengandalkan permainan rapat di lini belakang. Formasi 4-4-2 yang diterapkan pelatih Kas Hartadi membuat Persib kesulitan menembus kotak penalti.

Pada menit ke-17, Persib hampir membuka keunggulan ketika Ciro Alves melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Bola sempat mengenai mistar sebelum keluar lapangan. Persib melancarkan serangan bertubi-tubi, namun eksekusi akhirnya kurang memuaskan.

PSIM sesekali mencoba melancarkan serangan balik cepat. Ze Valente dan Yevhen Bokhashvili menjadi motor serangan, namun koordinasi di lini depan masih terbatas sehingga peluang mereka belum benar-benar mengancam gawang Teja Paku Alam.

Hingga babak pertama usai, skor tetap 0-0 meski Persib mendominasi penguasaan bola mencapai 62%.

Babak Kedua: Drama Penalti dan Gol Balasan

Memasuki babak kedua, tempo permainan meningkat. Persib langsung mendapatkan peluang emas di menit ke-53 setelah wasit menunjuk titik putih akibat handball pemain PSIM.

Namun drama terjadi. David da Silva yang maju sebagai eksekutor gagal menaklukkan kiper PSIM, Miswar Saputra. Tendangannya terlalu lemah dan mudah ditebak.

Justru PSIM yang berhasil mencuri gol lebih dulu. Memasuki menit ke-64, wasit menunjuk titik putih untuk tuan rumah setelah Ze Valente dijatuhkan di dalam kotak penalti. Sang pemain asal Portugal maju sendiri sebagai eksekutor dan sukses mengecoh Teja Paku Alam. Skor berubah 1-0 untuk PSIM.

Tertinggal, Persib langsung meningkatkan intensitas serangan. Tekanan bertubi-tubi membuat PSIM mulai kewalahan. Pada menit ke-72, Persib kembali mendapat penalti setelah Ciro Alves dijatuhkan oleh bek lawan.

Sayangnya, eksekusi kedua juga gagal. Kali ini giliran Marc Klok yang dipercaya mengambil tendangan, namun sepakannya membentur tiang gawang. Ribuan bobotoh yang hadir langsung terdiam kecewa.

Meski gagal dua kali, Persib akhirnya berhasil menyamakan kedudukan. Umpan silang dari Febri Hariyadi disambut sundulan keras David da Silva pada menit ke-78 yang tak mampu dibendung Miswar. Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Sbobet

Statistik Pertandingan

Jika melihat angka-angka, Persib jelas lebih dominan. Mereka unggul dalam berbagai aspek:

  • Penguasaan bola: Persib 64% – PSIM 36%
  • Total tembakan: Persib 15 (7 on target) – PSIM 6 (3 on target)
  • Peluang besar: Persib 4 – PSIM 1
  • Tendangan penalti: Persib 2 (gagal semua) – PSIM 1 (berhasil)

Meski memiliki peluang terbatas, PSIM mampu memanfaatkannya dengan baik sehingga berhasil menahan imbang tim kuat seperti Persib.

Komentar Pelatih

Pelatih Persib, Bojan Hodak, menegaskan kekecewaannya atas hasil imbang, terutama karena timnya gagal mengeksekusi dua penalti.

“Kami seharusnya bisa memenangkan pertandingan. Dua penalti itu peluang besar, tapi tidak dimanfaatkan. Itu akan jadi evaluasi untuk pertandingan berikutnya. Namun saya tetap apresiasi semangat pemain karena tidak menyerah meski tertinggal,” ujar Hodak.

Sementara itu, pelatih PSIM, Kas Hartadi, memuji kerja keras anak asuhnya.

“Kami tahu Persib tim kuat dengan pemain berpengalaman. Strategi kami memang bertahan rapat dan memanfaatkan serangan balik. Hasil imbang ini sangat berarti bagi tim,” ungkap Kas Hartadi.

Reaksi Pemain dan Suporter

Striker Persib, David da Silva, yang gagal penalti tapi mencetak gol penyama kedudukan, merasa kecewa namun tetap optimis.

“Saya minta maaf karena gagal di penalti pertama. Tapi saya bersyukur bisa menyamakan skor. Kami akan bekerja lebih keras agar tidak membuang peluang lagi,” ucapnya.

Di sisi lain, suporter PSIM, yang dikenal dengan sebutan The Maident, bersorak gembira melihat tim kesayangan mereka mampu menahan juara bertahan. Dari awal hingga akhir laga, Stadion Sultan Agung bergemuruh oleh sorakan dan yel-yel para suporter.

Dampak ke Klasemen

hasil bri super league imbang ini membuat Persib masih tertahan di posisi ke-4 klasemen sementara dengan 5 poin dari tiga laga (1 menang, 2 imbang). Sementara PSIM berhasil meraih poin pertama mereka musim ini setelah sebelumnya menelan dua kekalahan beruntun.

Dengan jadwal yang padat, kedua tim harus segera melakukan evaluasi. Persib akan menghadapi Arema FC pekan depan, sementara PSIM akan bertandang ke markas Persebaya Surabaya.

Analisis Pertandingan

Pertandingan ini memperlihatkan beberapa poin penting:

  1. Persib terlalu boros peluang – meskipun mendominasi, mereka tidak efisien dalam penyelesaian akhir.
  2. Mental PSIM teruji – meski ditekan, mereka disiplin di belakang dan mampu memanfaatkan sedikit peluang.
  3. Drama penalti – Dua penalti gagal Persib menjadi momen krusial, menunjukkan betapa besar pengaruh tekanan mental dalam pertandingan.
  4. Kualitas individu – gol Ze Valente dan David da Silva menunjukkan kualitas individu bisa menentukan hasil di laga besar.

Catatan Khusus: Penalti yang Jadi Sorotan

Gagalnya Persib dalam mengeksekusi penalti menambah catatan negatif tim ini di area titik putih. Musim lalu saja, mereka juga beberapa kali gagal. Hal ini memunculkan diskusi di kalangan suporter bahwa Persib perlu memiliki penendang penalti utama yang konsisten.

Sementara PSIM patut diapresiasi karena satu-satunya penalti mereka dieksekusi sempurna. Keberhasilan Ze Valente menjadi pembeda dalam mental bertanding.

Penutup

hasil bri super league Laga PSIM Yogyakarta versus Persib Bandung akan selalu diingat sebagai salah satu pertandingan paling dramatis di awal musim BRI Super League 2025/2026. Dua penalti gagal dari Persib, satu gol indah dari Ze Valente, serta penyelamatan gemilang Miswar Saputra membuat laga ini sarat emosi.

hasil bri super league imbang 1-1 mungkin mengecewakan bagi bobotoh yang berharap kemenangan, tapi bagi PSIM, ini adalah hasil positif yang memberi kepercayaan diri untuk menghadapi laga-laga berikutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *