Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Puan Maharani, baru-baru ini menyoroti fenomena praktik bisnis ilegal yang merugikan masyarakat luas dan mengancam stabilitas perekonomian nasional. Dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR-DPR-DPD di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8/2025), Puan menekankan bahwa perilaku segelintir pihak yang mengejar keuntungan secara berlebihan telah menjadi masalah serius yang perlu perhatian bersama.
Fenomena ini kerap disebut sebagai ‘serakahnomic’, istilah yang populer setelah digunakan oleh beberapa tokoh nasional untuk menggambarkan praktik ekonomi yang serakah, merugikan masyarakat, dan melanggar etika bisnis. Menurut Puan, praktik serakahnomic tidak hanya muncul dalam bentuk bisnis ilegal, tetapi juga merambah berbagai sektor, termasuk tambang ilegal, perjudian online, perdagangan narkoba, penyelundupan, dan praktik manipulatif lain yang memanfaatkan celah hukum untuk keuntungan pribadi.
Serakahnomic dan Dampaknya pada Ekonomi Nasional
DPR Soroti Serakahnomic: Puan menjelaskan bahwa perilaku ‘serakahnomic’ muncul dari keinginan segelintir pihak untuk meraih keuntungan cepat tanpa mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat. ‘Sebagian kecil masyarakat dengan segala kelebihannya justru mengeksploitasi rakyat dan sumber daya alam melalui praktik bisnis yang manipulatif,’ ujar Puan.
Praktik seperti tambang ilegal, misalnya, tidak hanya merugikan negara dari sisi pendapatan pajak dan royalti, tetapi juga menimbulkan kerusakan lingkungan yang serius. Sungai tercemar, tanah longsor meningkat, dan ekosistem terganggu. Selain itu, judi online yang marak menjerat masyarakat, terutama generasi muda, menimbulkan masalah sosial dan ekonomi, termasuk kemiskinan, kriminalitas, dan gangguan kesehatan mental.
Fenomena serakahnomic menciptakan ketimpangan yang besar. “Keuntungan yang diperoleh dari praktik semacam itu sudah melampaui batas rasionalitas ilmu ekonomi dan nilai peradaban. Ini jelas tidak sehat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan,” tegas Puan.
Tambang Ilegal: Ancaman bagi Lingkungan dan Negara
Sektor pertambangan ilegal menjadi salah satu contoh nyata praktik serakahnomic. Banyak individu atau kelompok yang menambang mineral berharga tanpa izin resmi dari pemerintah, sehingga merugikan negara dalam bentuk hilangnya pajak, retribusi, dan potensi investasi resmi. Tambang ilegal juga sering memicu konflik sosial dengan masyarakat setempat karena penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan peraturan.
DPR Soroti Serakahnomic pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap tambang ilegal. Tidak hanya menindak pelaku, tetapi juga memberikan perlindungan kepada masyarakat yang terdampak. Dengan pendekatan hukum yang konsisten, pemerintah dapat memastikan bahwa sumber daya alam dikelola secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat.
Judi Online: Ancaman Sosial yang Tidak Kecil
Selain tambang ilegal, judi online menjadi fenomena yang semakin marak dan meresahkan masyarakat. Perjudian daring memudahkan akses bagi siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja, sehingga dampak sosialnya jauh lebih luas dibandingkan bentuk perjudian konvensional.
Dampak perjudian online bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga kesehatan mental. Banyak korban yang mengalami depresi, kecanduan, hingga kerusakan hubungan keluarga. Puan menegaskan bahwa masyarakat dan pemerintah harus bersinergi untuk membendung praktik ini. “Kita tidak bisa membiarkan perilaku serakah semacam ini merusak generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Narkoba dan Penyelundupan: Bagian dari Praktik Serakahnomic
Puan juga menyoroti perdagangan narkoba dan penyelundupan sebagai bentuk lain dari serakahnomic. Aktivitas ini tidak hanya menguntungkan pelaku secara finansial, tetapi juga menghancurkan kualitas hidup masyarakat dan membahayakan generasi muda. Penegakan hukum yang ketat dan kerja sama lintas instansi menjadi kunci untuk mengatasi persoalan ini.
Menurut Puan, keberhasilan menangani praktik bisnis ilegal tidak hanya bergantung pada tindakan hukum semata, tetapi juga pada kesadaran masyarakat untuk menolak perilaku yang merugikan orang lain. Transformasi sosial, edukasi publik, dan kampanye anti-korupsi menjadi bagian integral dari strategi nasional.
Strategi Mengatasi Serakahnomic
Untuk mengatasi fenomena serakahnomic, Puan menekankan perlunya pendekatan komprehensif yang mencakup berbagai bidang: politik, ekonomi, hukum, budaya, dan partisipasi masyarakat. Beberapa langkah yang diusulkan antara lain:
- Penegakan hukum yang tegas: Semua pelaku praktik ilegal harus diproses sesuai hukum tanpa pandang bulu. Fenomena ini mencakup berbagai sektor, termasuk tambang ilegal, judi online, perdagangan narkoba, dan penyelundupan.
- Transformasi ekonomi dan keadilan sosial: Pemerintah perlu memastikan pertumbuhan ekonomi tidak hanya menguntungkan segelintir pihak, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.
- Edukasi dan kampanye publik: Masyarakat perlu dibekali pengetahuan tentang dampak negatif praktik ilegal. Edukasi ini dapat dilakukan melalui sekolah, media, dan organisasi sosial.
- Kerja sama lintas sektor: Penanganan serakahnomic membutuhkan koordinasi antara lembaga pemerintah, aparat hukum, organisasi masyarakat, dan sektor swasta.
Puan menegaskan bahwa keberhasilan strategi ini hanya akan tercapai jika ada komitmen nyata dari seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah, aparat hukum, hingga masyarakat, untuk bersama-sama menanggulangi praktik serakahnomic. Tanpa kerja sama yang solid, praktik serakahnomic akan terus merugikan masyarakat dan menghambat pembangunan nasional.
Peran Rakyat dalam Memerangi Serakahnomic
Selain tindakan pemerintah, Puan menekankan peran aktif masyarakat dalam memerangi praktik serakahnomic. Mulai dari masyarakat desa, pekerja, guru, hingga tenaga kesehatan, setiap elemen bangsa memiliki tanggung jawab untuk menolak perilaku serakah yang merugikan orang lain.
“Kita memiliki rakyat dengan etos kerja luar biasa. Mereka adalah pahlawan pembangunan dari berbagai sektor, mulai dari petani, nelayan, buruh, guru, ojek online, hingga tenaga kesehatan di pelosok negeri. Namun, kemajuan yang kita bangun justru terancam oleh segelintir pelaku yang hanya mencari keuntungan pribadi,” kata Puan.
Kesadaran kolektif ini menjadi fondasi untuk menciptakan masyarakat yang adil dan berkelanjutan. Rakyat yang kritis dan peduli akan menekan praktik bisnis ilegal sehingga pelaku serakahnomic kehilangan ruang untuk beroperasi.
Optimisme untuk Masa Depan
Meskipun praktik serakahnomic menjadi tantangan serius, Puan tetap optimistis bahwa Indonesia mampu memperkuat fondasi nasional demi tercapainya negara yang adil, maju, dan berdaulat. Kunci keberhasilan terletak pada sinergi antara pemerintah, aparat hukum, masyarakat, dan sektor swasta.
Dengan pendekatan holistik, transformasi ekonomi yang berkeadilan, dan penegakan hukum yang konsisten, praktik serakahnomic dapat diminimalkan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan secara merata. Puan menekankan bahwa setiap langkah yang diambil harus selalu mengutamakan kepentingan rakyat dan keberlanjutan bangsa.
Kesimpulan
DPR Soroti Serakahnomic bukan sekadar persoalan ekonomi, tetapi juga masalah sosial dan moral. Segelintir pihak yang mengejar keuntungan pribadi tanpa mempertimbangkan kepentingan masyarakat telah merusak fondasi pembangunan nasional.
Ketua DPR, Puan Maharani, menekankan perlunya pendekatan komprehensif, penegakan hukum yang tegas, transformasi ekonomi yang adil, edukasi masyarakat, dan kerja sama lintas sektor. Dengan langkah-langkah tersebut, Indonesia dapat mengurangi praktik bisnis ilegal dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, adil, dan berdaya saing.
Puan menutup pidatonya dengan optimisme: “Dengan kebersamaan dan tekad bulat, kita mampu memperkuat pondasi nasional dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik untuk generasi mendatang.”